EPILOG ALMANAK

Minggu, 06 Maret 2011

-Sudiyanto



22:25

kita menelikung rengsa
celah terhunus cakrawala
hujan mematuk lorong
jejakjejak memasung degub malam

22:45

kita dalam celah hujan
mengendap pada bibir cemara
mula dentum
gelegar menambal
sayat telinga kita

23:05

kita dalam celah hujan dan gelegar
sebentarlagi pesawat mimpi akan mendarat ke bandara raga
sebab hujan menciut jadi gerimis mesra

23:55

kita dalam celah hujan, gelegar dan dentum
menyatukan peluh suara
kembang memanjat langit
tubuh kita pecah
malam menyumbat didih lampu jalan

00:01

kita keluar dari celah
hujan
gelegar
dentum
semakin angkuh melamat ruang
hujan
gelegar
dentum
meledak di buih cakrawala
jejak kita telah  nampak antara pasir langit dan batu bumi


                                                Sumenep 01-01-2011  

SUDIANTO, dengan nama pena (Manusia Perahu)  lahir di Pulau Sapeken, Sumenep, 07 Oktober 1989. Sekarang masih tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep. Puisinya pernah masuk nominasi (Ramadhan) yang di adakan oleh KPS (komunitas pena santri) juara 3 lomba cipta puisi Se-Madura yang diadakan oleh kojeks Djakarta 28 Oktober 1928 2010. puisinya di muat di buletin Sanggar Bianglala Mukaddiam Magrib 2010. dan masuk antologi 100 penyair puisi lomba yang di adakan oleh FTD Riau Merindu Tanah 2010. Aktif di Lembaga Kajian Seni Budaya PANGESTOH Net_Think Community Sumenep. kontak person 082142067833.  email: joe.bajoe@ymail.com.

0 komentar:

Posting Komentar